Pemerintahan Presiden Donald Trump terus mengguncang kebijakan bantuan luar negeri Amerika Serikat. Dalam memo terbaru yang dikirimkan kepada staf USAID, Ken Jackson, Asisten Administrator untuk Manajemen dan Sumber Daya, menegaskan bahwa semua program bantuan akan ditinjau secara menyeluruh sebagai bagian dari implementasi agenda “America First”.
Penghentian Total Bantuan Luar Negeri
Memo yang dikirimkan pada hari Sabtu ini memperjelas bahwa penghentian sementara selama 90 hari untuk pendanaan bantuan luar negeri, yang diumumkan Trump pada awal pekan, berarti “penghentian total.” Jackson menekankan bahwa “tidak ada lagi bisnis seperti biasa” dan bahwa staf yang tidak mematuhi arahan ini akan menghadapi tindakan disipliner.
“Pemilih telah memberikan mandat kepada Presiden Trump untuk menjalankan kebijakan America First, dan kita harus memastikan bahwa semua bantuan luar negeri sejalan dengan visi ini,” tulis Jackson dalam memo tersebut.
Peninjauan Ketat dan Proses Pengecualian
Sebagai bagian dari kebijakan ini, Departemen Luar Negeri akan mengembangkan standar evaluasi untuk memastikan bahwa semua bantuan luar negeri mendukung agenda kebijakan luar negeri Trump. Berdasarkan evaluasi ini, akan diputuskan apakah program akan dilanjutkan, dimodifikasi, atau dihentikan.
Jackson juga menjelaskan bahwa hanya ada dua pengecualian untuk penghentian ini:
- Bantuan makanan darurat untuk kemanusiaan.
- Pejabat pemerintah yang kembali ke pos tugas mereka.
Namun, bahkan untuk bantuan makanan darurat, staf harus memberikan informasi dan justifikasi yang sangat rinci. Pengeluaran lain di luar bantuan makanan darurat memerlukan proses pengajuan pengecualian yang harus disetujui oleh Jackson dan Direktur Bantuan Luar Negeri, sebelum diajukan ke Menteri Luar Negeri AS untuk persetujuan akhir.
“Setiap pengecualian harus dibenarkan secara menyeluruh untuk menunjukkan bahwa bantuan tersebut benar-benar diperlukan untuk menyelamatkan nyawa, tidak dapat dilakukan oleh staf AS yang ada, atau akan menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan nasional,” tulis Jackson.
Perubahan dalam Komunikasi dan Operasi
Jackson juga menginstruksikan bahwa semua komunikasi di luar USAID, termasuk dengan Departemen Luar Negeri, harus disetujui oleh kantor pusat USAID. Ini mengikuti kebijakan pembekuan komunikasi publik yang diberlakukan sejak pelantikan Trump, meskipun sebagian pembatasan ini telah dicabut pada hari Kamis.
Namun, staf hanya diizinkan untuk membahas empat perintah eksekutif secara publik, yaitu:
- Penghentian sementara bantuan luar negeri.
- Penghapusan program Diversity, Equity, Inclusion, and Accessibility (DEIA).
- Pembekuan perekrutan pegawai federal.
- Kewajiban pegawai federal untuk kembali bekerja di kantor.
Jackson memperingatkan bahwa kegagalan mematuhi arahan ini, atau arahan lain yang akan datang, akan berujung pada tindakan disipliner. Ia juga meminta para pemimpin di USAID untuk memastikan bahwa staf mereka mematuhi kebijakan ini.
Tantangan dan Harapan Baru
Dalam memo tersebut, Jackson meminta staf untuk bersikap fleksibel, bekerja dengan kecepatan yang mungkin tidak biasa mereka lakukan, dan “menantang asumsi dasar tentang bantuan luar negeri.” Ia menyebut kebijakan ini sebagai peluang besar untuk mengubah cara AS mendekati bantuan luar negeri selama beberapa dekade ke depan.
“Presiden telah memberikan kita kesempatan luar biasa untuk mentransformasi cara kita menangani bantuan luar negeri. Saya berharap kalian semua akan bekerja keras bersama saya untuk mewujudkan visi Presiden Trump,” tulis Jackson.
Ketidakpastian dan Kritik
Langkah ini menambah kebingungan dan ketidakpastian di kalangan staf USAID, yang telah menghabiskan waktu, energi, dan sumber daya untuk program-program yang kini terancam dihentikan. Selain itu, kebijakan ini menuai kritik luas dari organisasi-organisasi internasional yang bergantung pada bantuan kemanusiaan dan pembangunan dari AS.
Hingga saat ini, USAID belum memberikan komentar resmi terkait kebijakan ini. Namun, jelas bahwa perubahan besar sedang terjadi dalam pendekatan AS terhadap bantuan luar negeri, dengan fokus yang lebih besar pada kepentingan domestik dan kebijakan America First.
Leave a Reply