IMWG Blog

Information Saves Lives

USAID Hentikan Program DEIA dan Bantuan Luar Negeri: Apa Dampaknya?

Pemerintahan Presiden Donald Trump kembali membuat langkah besar dengan menghentikan program Diversity, Equity, Inclusion, and Accessibility (DEIA) di seluruh pemerintahan federal, termasuk di USAID, serta memberlakukan penghentian sementara selama 90 hari untuk pendanaan bantuan luar negeri. Kebijakan ini telah memicu kebingungan dan kritik luas, terutama dari sektor bantuan internasional.

Penghentian Program DEIA

Dalam memo internal yang dikirimkan oleh Penjabat Administrator USAID, Jason Gray, kepada staf pada hari Jumat, ia menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil untuk mematuhi perintah eksekutif Trump. Memo tersebut menyebutkan bahwa:

  • Pegawai yang bekerja di bidang DEIA akan ditempatkan dalam cuti administratif berbayar.
  • Semua pelatihan, kontrak, dan aktivitas terkait DEIA harus dihentikan segera.
  • Dokumen strategis dan rencana kerja terkait DEIA, termasuk yang mendukung kesetaraan gender, keadilan lingkungan, dan hak LGBTQ+, dicabut.
  • Organisasi, komite, atau media yang mempromosikan “hierarki yang memecah belah” akan dibubarkan.

Gray juga meminta staf untuk melaporkan perubahan dalam kontrak atau deskripsi pekerjaan yang dilakukan setelah kemenangan Trump pada November, jika perubahan tersebut bertujuan untuk menyamarkan hubungan dengan program DEIA. Laporan ini harus disampaikan dalam waktu 10 hari.

Selain itu, pelatihan di USAID University dan Foreign Service Institute akan direvisi, dan metrik DEIA akan dihapus dari evaluasi kinerja pegawai. Semua aktivitas yang terkait dengan DEIA dalam kontrak atau hibah yang sedang berjalan juga harus dihentikan, dengan mitra diminta untuk memberikan sertifikasi bahwa mereka telah mematuhi perintah ini.

Penghentian Sementara Bantuan Luar Negeri

Selain menghentikan program DEIA, Trump juga memberlakukan penghentian sementara selama 90 hari untuk pendanaan bantuan luar negeri. Dalam memo terpisah, Gray menjelaskan bahwa Departemen Luar Negeri akan mengembangkan standar evaluasi dalam 30 hari untuk memastikan bantuan luar negeri sejalan dengan kebijakan luar negeri Trump. Setelah evaluasi ini, akan diputuskan apakah program akan dilanjutkan, dimodifikasi, atau dihentikan.

Selama masa penghentian ini, semua pendanaan baru untuk program bantuan luar negeri dihentikan, kecuali untuk beberapa pengecualian, seperti:

  • Bantuan makanan darurat dan biaya administrasi terkait, termasuk gaji.
  • Gaji dan biaya administrasi sementara untuk pegawai tertentu, seperti staf operasi krisis dan kontraktor lokal.
  • Pengeluaran sah yang telah dilakukan sebelum perintah penghentian kerja.
  • Pengecualian lain yang disetujui oleh Direktur Bantuan Luar Negeri.

Gray juga menginstruksikan semua pejabat kontrak dan perjanjian untuk mengeluarkan perintah penghentian kerja atau amandemen bilateral hingga evaluasi selesai.

Kritik dan Kekhawatiran

Langkah ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak. InterAction, aliansi organisasi non-pemerintah internasional terkemuka di AS, menyebut penghentian bantuan luar negeri ini sebagai tindakan yang mengganggu pekerjaan penting yang menyelamatkan nyawa, seperti menyediakan air bersih untuk bayi, pendidikan dasar untuk anak-anak, dan obat-obatan untuk penderita penyakit. Mereka juga menyoroti bahwa penghentian ini berdampak pada negara-negara penting bagi kepentingan AS, seperti Taiwan, Suriah, dan Pakistan.

“Penghentian ini menghentikan pekerjaan yang telah berlangsung selama puluhan tahun, termasuk melalui PEPFAR, yang membantu bayi lahir bebas dari HIV,” tulis InterAction dalam pernyataannya.

Apa Selanjutnya?

Dengan kebijakan ini, masa depan program bantuan luar negeri AS dan inisiatif keberagaman menjadi semakin tidak pasti. Banyak pihak yang khawatir bahwa penghentian ini tidak hanya akan merugikan penerima bantuan, tetapi juga merusak reputasi dan kepercayaan global terhadap kepemimpinan Amerika Serikat.

Sementara itu, USAID belum memberikan komentar resmi terkait kebijakan ini. Namun, jelas bahwa langkah ini akan membawa dampak besar, baik bagi komunitas internasional maupun bagi pegawai pemerintah yang terlibat dalam program-program tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *